CSS_ HATIKU EKOR CICAK
Ketika kamu datang, kamu memanggilku tak wajar.
Aku bertanya-tanya, siapakah kamu? Hanya beberapa orang yang
memanggilku seperti itu.
Aku mulai penasaran denganmu, segala sesuatu tentangmu.
Aku bertanya padamu lagi dan lagi, dan ketika itu aku tersadar, kamu adalah mimpiku yang sempat aku
tinggalkan.
Kita mulai penasaran satu sama lain, bertanya ini itu,
bagaimana diriku dan bagaimana dirimu.
Hingga tiba
masanya, aku jatuh cinta padamu.
Kamu melakukan ini
itu untuk ku, memperhatikanku, membelaku, dan apapun yang membuatku bahagia.
Kita memerankan
peran cinta dengan indahnya, dan kupikir kamu juga mencintaiku.
Lambat laun, aku
merasa ada yang salah denganmu, kamu aneh.
Ternyata kamu
memiliki orang lain yang kamu cintai.
Aku sedih, tapi tak
begitu terluka.
Kamu masih saja
peduli denganku, bertanya kabarku, memperhatikanku.
Sekali lagi aku
bahagia dengan itu, walau aku bukanlah orang yang kamu cintai.
Sakit memang, tapi
bagaimana lagi, aku tak bisa jauh darimu.
Waktu berlalu, dan
gadismu mulai bertanya siapa aku, aku juga bertanya siapa dirinya.
Dia berkata dia
kekasihmu, hatiku hancur.
Tapi aku dengan
bodohnya berkata bahwa dia tak perlu khawatir padaku, aku bukan siapa-siapa.
Gadismu mulai
berteman denganku, dan saat itu aku sadar, hatiku benar-benar terluka.
Kuputuskan
melupakanmu, menghilang, dan mencoba menjauh darimu.
Tapi kamu
mencariku, kamu selalu bertanya kabar padaku.
Aku tak mengerti,
benar-benar tidak bisa memahami maksud hatimu.
Dan sekali lagi aku
terjatuh padamu, kupikir aku benar-benar gila.
Dengan sekuat
tenaga aku melupakanmu, tak ingin lagi mendengar namamu.
Bukan karena aku
kecewa padamu, bukan aku membencimu.
Tapi aku takut
jatuh lagi padamu, untuk kesekian kalinya.
Tidak ada komentar