CSS_ TENTANG MOVE ON
Hai penikmat setia blog! Saat ini AN cukup dikatakan nganggur selepas dari tugas
tadi siang yang lumayan memusingkan (oke lupakan). Terima kasih sekali bagi
kalian yang dengan senang hati meluangkan waktu untuk membaca tulisan yang
kurang penting ini. Hanya satu do’aku untuk kalian, semoga bermanfaat. ^^
Apasih Move On itu? kenapa banyak
sekali yang membicarakan istilah satu ini. Menurut Kompasiana.com, move on
adalah serapan dari bahasa inggris yang berarti pindah. Tetapi banyak orang
yang mengasumsikan kata move on ini dengan arti yang berbeda, seperti pindah
kelain hati, pindah ke lingkungan lain, dan melupakan kenangan buruk dari masa
lalunya. Namun tidak melulu persoalan percintaan, tergantung pada orang yang
menggunakannya. Hanya saja AN akan sedikit mengulik move on perihal masalah
percintaan.
Move on kalau menurutku bukan hanya
sekadar melupakan kenangan masa lalu atau pindah kelain hati. Tapi move on juga
adalah tentang cara kita untuk mendamaikan diri sendiri. Jadi meskipun kita sudah
berhasil mencintai orang lain dan terlepas dari orang terdahulu, kita juga
berhak atas kedamaian dalam hati kita. Jika pun kita belum menemukan orang lain
sebagai pengganti seseorang di masa lalu, meskipun kita single, kedamaian telah
menyelimuti kita.
Emang susah banget sih move on itu,
apalagi orang yang harus kita lupakan ada di sekitar kita, kalo kataku sih
seperti alergi. Aku yang notabenenya alergi telur, sebagai anak kos yang super
minim soal makanan, telur adalah option yang pas sebagai lauk. Harganya tidak
terlalu mahal, begizi, ada di sekeliling kita, ada teman yang selalu
mengiming-imingi, yang paling penting rasanya enak. Tapi kalau aku makan telur,
aku langsung sakit dan gatal. Seperti seseorang kan, bikin sakit tapi selalu menjadi
pemeran utama yang menarik. Begitulah seseorang itu, seperti alergi yang harus dihindari
bagaimanapun caranya. (loh kok curhat?)
Terlalu banyak hal yang membuat kita
susah move on. Seseorang yang selalu ada tiba-tiba menghilang, seseorang yang
sudah membuat nyaman tetapi sekarang harus pergi. Kita seperti dituntut untuk
beradaptasi dengan ketidakberadaan. Namun, move on dalam beberapa kasus juga
dapat diartikan berhenti menyukai dalam diam. Seseorang bisa saja jatuh cinta
dan move on dalam sendirinya. Satu hal yang pasti, setelah kita memutuskan
untuk move on, kita harus tahu, kita tidak salah ketika jatuh cinta, tapi jatuh
cinta kepada orang yang salah.
Lalu gimana caranya move on? Lebih baik
menghindar atau bersikap biasa saja? Kalau menurutku pribadi, menghindar lebih
baik, mungkin sampai kita benar-benar siap menyapanya kembali bukan dengan
tatapan kesedihan. Tapi setelah itu, barulah kita bersikap biasa saja dengan
senyum yang tulus, bukan keterpaksaan. Kalaupun suatu kondisi membuat kita
tidak bisa menghindarinya, kita dapat seolah menutup mata (bukan sombong). Kita juga
harus bisa mengontrol diri kita bagaimanapun
caranya, agar kita tidak terjatuh kembali. Beberapa orang memang menghalakan
kembali terjatuh pada orang yang sama, tapi menurutku seperti mengorek luka, sedikit
banyak akan mengulang kembali sesuatu yang telah susah payah kita lupakan,
tidak hanya itu, jatuh cinta pada orang yang salah kembali, hanya membuat kita
kehilangan orang baik yang telah menanti.
Setelah kita berhasil move on,
mungkin kita akan menjadi pribadi yang pilih-pilih dan susah sekali menemukan
orang yang tepat. Mungkin single adalah hal yang tepat untuk tidak
terluka. Single menurutkku sih lebih baik, kita bisa memanfaatkan waktu untuk
melakukan hal yang kita sukai, mengembangkan bakat dan minat, dan belajar untuk
masa depan yang didambakan. Lebih baik pilih-pilih jatuh cinta kepada seseorang
daripada harus gonta-ganti sehingga terlalu banyak menyakiti dan disakiti. Hidup
terlalu berharga teman jika hanya untuk menyimpan luka.
(Sesungguhnya edisi curhat dan menyemangati diri =D)

Tidak ada komentar